Sebagai bahan renungan, Sebuah kisah simbolik tentang seorang raja dan sesendok madu menarik untuk disimak.
Alkisah, ketika seorang Raja ingin menguji kesandaran masyarakatnya, Ia memerintahkan pada suatu malam yang telah ditetapkan untuk membawa sesendok madu ke dalam sebuah benjana diatas bukit. Tetapi dalam pelaksanaannya ada seorang warga (sebut saja si B) berpikiran untuk mengelak dari perintah Raja dengan membawa sesendok air. Menurutnya kegelapan malam akan melindungi dari pandangan mata seseorang dan sesendok air tidak akan mempengaruhi benjana yang akan diisi Madu oleh seluruh warga.
Namun pada waktu yang telah ditentukan untuk melihat isi benjana, apa yang terjadi merupakan suatu yang tidak diharapkan, yaitu benjana seluruhnya berisi air, karena setiap warga berpikir seperti si B. Mereka mengharapkan orang lain yang membawa madu sambil membebaskan diri dari rasa tanggung jawab.
Perhatikanlah Sabda Nabi saw “Mulailah dari dirimu sendiri, kemudian susulkanlah keluargamu.” Maka proses pembenahan pribadi akan lebih efektif ketika dimulai dari diri sendiri disertai pembuktian tindakan konkrit kemudian libatkan orang lain untuk mengikutimu.
0 komentar:
Post a Comment